Senin, 18 November 2013

Cara membuat mailing list



1.       Masuk ke website Yahoo! di www.id.yahoo.com selanjutnya akan tampil seperti gambar dibawah ini, lalu klik Groups



2.
       Setelah masuk ke yahoo groups klik Sign In


3.
       Masukkan alamat email pada ID Yahoo juga paswordnya setelah itu klik Sign In


4.
       Klik start your group


5.      Dari daftar kategori group milis yang ada, pilih kategori group milis yang akan dibuat misalnya kategori  Schools & Education

6.        Pilih kembali kategori group yang lebih kecil lagi, misalnya memilih Classmates


7.       Setelah menetapkan grup dan sub grup langkah selanjutnya Klik Place my groups here


8.       Masukkan nama milis, alamat email grup dan deskripsi keterangan dari milis. Kemudian klik Continue
 


9.       Masukkan code capta sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Klik tombol Continue
 


10.    Selanjutnya akan ditampilkan seperti gambar dibawah ini, menunjukkan kalau milis sudah dibuat, namun milis masih beranggotan kita sendiri. Selanjutnya kita bisa mengatur grup kita dengan mengklik Customize Your Groups, atau kita juga bisa mengundang orang lain untuk bergabung dengan milis kita dengan cara mengklik Invite People to Join


11.   Ketika kita mengundang orang lain untuk bergabung dengan milis, maka akan tampil layar seperti dibawah ini. Kemudian ketiklah email untuk mengundang orang-orang tersebut. Selanjutnya klik Submit Invite



12.   Jika belum cocok dengan email yang diundang, klik edit untuk melakukan pengeditan, jika sudah oke klik Invite People

13.    Klik tombol Go to Group untuk melihat halaman web dari milis yang baru dibuat.


14.   Selanjutnya akan ditampilkan seperti gambar dibawah ini




Rabu, 06 November 2013

Teaser ( When love is'nt perfect)



Because i’m stupid
    
 Author : Dini Widianti
Cast
Han Hyun Kyung As Hanni
Cho Kyuhyun
Lee Donghae
Kim Hyeri
Genre : Romantic. Sad and hurt
Length : Oneshoot
RATE : All age

          




“ Karena aku bodoh, aku meminta maaf walau tak seharusnya aku melakukan hal tersebut.
Karena aku bodoh, aku menangis dan hal yang ku tangisi adalah yang tak pernah bisa aku miliki.
Karena aku bodoh bahkan aku merasa tak bisa bernafas ketika dunia ini baik – baik saja tapi yang aku takutkan adalah dunia tak pernah menyadari bahwa aku telah kehilangan kau yang paling berharga.

Aku mencoba mennghalangimu untuk tidak pergi, tapi yang ku dapatkan adalah tatapan acuh darimu. Aku mencoba menutup mulutku karena aku bodoh, aku takut tidak bisa menahan kalimat itu. Walaupun aku bisa melakukannya, tapi kalimat ‘ aku mencintaimu ‘ berbekas di hatiku dan tidak akan pernah bisa terhapuskan.

Karena aku hanyalah seorang wanita bodoh.
Yang mencintaimu dengan setulus hati.
Karena aku hanyalah seorang wanita bodoh, aku akan selalu mencintaimu walaupun kau berbalik menyakitiku. Karena aku bodoh, aku tidak apa-apa dan aku akan berpura-pura tidak merasakannya.
Karena aku bodoh, aku akan tertawa saat ku pikir itu menyakitkan.
Karena aku wanita bodoh yang akan selalu mengikutimu layaknya bayangan.
Karena aku bodoh, bahkan aku berpura-pura tidak tahu saat aku berjalan satu langkah menghampirimu dan kau malah berjalan dua langkah menjauhiku.

Tidakah kau tahu ?
Karena aku bodoh, bahkan aku bertahan untuk terus mencintaimu.
Apakah kau tahu !! Aku mencintaimu, apa kau tahu ? Aku menginginkanmu !!
Jika kau memiliki mata maka lihatlah ! Jika tidak bisa maka dengarlah dan jika itu masih tidak bisa maka rasakanlah dengan hatimu.
Karena kau dapat menutup matamu dari segala hal yang tidak ingin kau lihat, karena kau dapat menutup telingamu dari segala hal yang tidak ingin kau dengar, tapi kau tidak dapat menutup hatimu dari segala hal yang sedang kau rasakan.
Karena aku bodoh, aku mengajarimu, walaupun aku bodoh aku mengerti dirimu.
Aku memang bodoh, bahkan aku mengatai diriku sendiri dengan panggilan bodoh.
Karena aku bodoh bahkan aku merasa lembayung senja berbicara padaku dan berkata ‘ Jika dia menyakitimu kenapa kau tidak meninggalkannya ?” Dan karena aku bodoh bahkan aku tidak mempunyai jawaban tepat untuk membalasanya dan aku hanya bisa menjawab. “ Jika itu kau, mampukah lembayung senja meninggalkan langit ? Jika itu terjadi maka tidak ada lagi senja yang terjadi dan jika itu terjadi maka tidak akan ada lagi cinta yang bodoh. Mencintai tanpa banyak berharap”

                            _Happy Reading _


   “ Apa kau mau  berjanji tidak akan pernah meninggalkanku dalam keadaan apapun ?”
“ Tentu saja, aku tidak akan pernah meninggalkanmu “
“ Walaupun aku sudah tidak cantik lagi ?”
“ Benar, walaupun kau sudah tidak cantik lagi , tapi apapun yang terjadi kau tetap yang tercantik untukku “
    

Gadis itu berjalan menyusuri sisi torotoar yang  di selimuti salju tipis, tangannya menggapai dan meraba pinggiran besi penyanggah yang berada di sisi pembatas jalan sementara tangan satunya lagi ia gunakan untuk mengatur tongkat yang menuntunnya melangkah agar tidak terjatuh.
Musim dingin ke 3 tanpa dirinya, ia sudah terbiasa. Gadis itu memandang lurus ke depan, kedua sudut bibirnya melengkung, memaksa untuk memberi seutas senyum seolah mengatakan bahwa ia baik – baik saja.
Hari ini, selalu seperti itu setiap paginya. Ia berjalan sendiri menuju sebuah taman yang letaknya tak jauh dari toko bunga yang ia miliki. Untuk apa ? Untuk menunggu pria itu datang kembali .
Senyum kecil itu perlahan pudar, gadis itu menggerakan tongkat yang di genggamnya untuk memastikan bahwa di sekelilingnya tidak ada orang lain dan setelah itu tangannya bergerak menggapai pinggiran kursi kayu lalu menempatkan tubuhnya ringkihnya di sana. Sejenak gadis itu terdiam dalam lamunannya, wajah datar dengan pandangan kosong tanpa ekspresi.
Haruskah ia mengatakannya ? Bahwa ini terasa sakit ?
Tak terasa, butiran bening itu membendung dan menganak sungai di ujung matanya sebelum akhirnya melesat membasahi kedua sudut wajahnya. Uap putih keluar dari mulutnya karena udara yang begitu dingin, namun ia tetap tidak menghiraukannya. Ia sudah terbiasa bahkan karena terlalu terbiasanya bahkan ia sudah tidak dapat membedakan lagi seperti apa rasanya udara dingin dan panas .
Tangan  kiri gadis itu bergerak, memukul dadanya pelan seolah ada sesuatu yang membuat dadanya terasa begitu sakit.
Tanpa gadis itu sadar dan bahkan gadis itu takkan pernah bisa menyadarinya, beberapa saat setelah ia berada di sana ada seorang pria yang memperhatikannya sambil bersandar pada sebuah batang pohon. Kedua tangannya terkepal lalu bergumam pelan.
“ Sial, kenapa aku harus selalu perduli padanya “  Kenapa dia bisa serapuh ini hanya dengan melihat air mata gadis itu ? Pria itu menggigit bibir bawahnya dan memutuskan untuk pergi tapi sebuah suara isakan membuatnya berhenti dan memutuskan untuk berbalik dan menghampiri gadis itu, gadis yang sudah 3 tahun ini mengisi hari-harinya, gadis yang selalu terlihat berwajah pucat dan ekspresi yang tidak dapat di jelaskan dengan pandangan kosongnya.
“ Berhentilah menangis, aku benci melihatnya “
“ Aku tidak menangis, aku hanya tidak dapat mengontrol emosiku “ Sangat lucu rasanya, mendengar tiba-tiba saja gadis itu mengatakannya dengan lugas dan tegas seolah tidak meraskan lelehan besi berkarat yang perlahan memuai dan menyusut begitu cepat hingga memenuhi dasar hatinya yang telah terluka.
“ Kau berbohong, aku melihatnya dengan jelas kau menangis. Dan kau kembali menagis untuk seorang pria pengecut yang sudah meninggalkanmu“ Lubang hitam, akankah kau tahu bagaimana hal itu bisa terjadi ? Semua bisa terjadi hanya karena sebuah kalimat. Layaknya belati kecil yang mengikis perlahan hatimu hingga habis. Sakit, yang teramat sakit.
“ Aku tidak  akan menangisi sesuatu yang tidak pernah aku miliki “ Berat rasanya untuk mengatakan hal tersebut, tapi apa yang terjadi jika nyatanya hanni ingin sekali memiliki hal yang tidak pernah bisa untuk di milikinya itu.
“Bagaimana bisa kau berkata seperti itu ? bukankah tidak ada yang pernah bisa menggantikan posisinya di dalam hatimu ?” Lee donghae berbalik, meliriknya sesaat dengan wajah datar dan dingin. Kedua sudut bibirnya terangkat, mengulaskan senyum tipis, nyatanya sangat tipis.
“ Kau “ Suara hanni membuat donghae bergidik terkejut “ Tak seharusnya mengatakan hal seperti itu. Dia lebih baik di bandingkan denganmu “ Donghae  melirik gadis yang duduk tak jauh darinya tersebut, memandangnya dengan tatapan terkejut. Pria itu menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum kecut, mendengus kesal. Pada kenyataannya dia sudah berusaha menjadi yang terbaik, tetapi gadis itu tetap saja tidak pernah menanggapinya.
“Apapun yang kau katakan, aku selalu berpikir bahwa pada nyatanya akulah yang terbaik untukmu “Pria itu bersedih, demi apapun ! Sejujurnya pria yang ada di sampingnya itu ingin sekali merangkul gadisnya, membawa ia ke dalam pelukannya. Namun itu semua terasa mustahil untuknya. Karena hanni tidak pernah menginginkan keberadaannya .
“ Terserah apa katamu “ Ujar gadis itu terdengar kasar dan dingin. Astaga ! Terdengar kejam sekali.
“ Kenapa kau melakukan ini padaku ? Tidakah kau tahu aku sangat mencintaimu ?”  Air mata dengan kurang ajarnya turun membasahi kedua sisi wajahnya tanpa halangan apapun. Entahlah pria itu akan tertawa atau bahkan meneriakinya yang terlihat lemah karena menjatuhkan cairan bening tersebut.
“ Tidak ada yang perlu aku katakan lagi. Semuanya sudah jelas, aku mencintai kyuhyun ! Dan sampai kapanpun aku akan tetap menunggunya untuk kembali “  Gadis itu hendak pergi namun dengan segera donghae menahan lengan hanni , merasakan kehangatan yang terjadi ketika kulit mereka bersentuhan secara langsung.
“ Aku benci memohon seperti ini ! Tapi sungguh, aku mencintaimu “
Gadis itu menghembuskan nafas pelan, menarik tangannya cepat dalam satu kali hentakan.
“ Berhentilah mencintaiku karena aku sama sekali mencintaimu donghae-ssi. Kau temanku, aku tidak bisa mencintaimu“ Mati rasa,apa yang harus pria itu lakukan kini ?
“ Kata itu terdengar murahan sekali hanni, tidakah kau tahu ? Pria itu mungkin  sudah memiliki gadis lain di sana tidakah kau merasa merusak kebahagiaan orang lain dan dirimu sendiri dengan terus berharap dan memikirkannya ?” setelah pria itu mengatakan hal tersebut, ia meninggalkan hanni sendirian di sana dan tanpa gadis itu ketahui bahwa kini ia telah sendiri, benar-benar sendiri karena ia sudah tidak memiliki orang yang mencintainya lagi dengan sepenuh hati.
 “ Aku memang gadis jalang !! Aku jalang !! Aku hanya seorang gadis bodoh, apa kau puas ? Kau puas Lee donghae !!!?” Teriak gadis itu membuat langkah donghae terhenti. Pria itu memejamkan kedua matanya sejenak, tangan kanannya terangkat, memukul dadanya yang sesak pelan. Bagaimana caranya agar dia bisa terlepas dari segala dilema dan penderitaan yang mereka berdua jalani. 
“ Ya, Tuhan. “ Tubuh hanni melemas, kakinya yang berpijak tidak mampu menahan tubuhnya untuk bertumpu dan berdiri hingga akhirnya secara perlahan tubuh ringkih itu meringkuk, memeluk kedua lututnya dengan bahu yang bergetar, mencoba menahan isakan agar tidak terdengar.
Pria itu memejamkan matanya sesaat, setelah itu berlalu pergi meninggalkan hanni yang tengah meringkuk sendiri di sana.

    **






                  

One,two, three you smile and i lose my breath


“ One,two,three, you smile and i think i lost my breath “

Katakan saja di dunia ini tidak ada yang sempurna, bahkan untuk kupu-kupu cantik yang bermetafosa sekalipun.

Bagaimana jika itu terjadi padamu ? Akankah hal itu berlaku pada pria yang sudah mengacuhkanmu ? Pria yang tanpa sengaja berjalan di depanmu dan membuatmu melupakan kebutuhan penting untuk kembali menarik nafas.  Jangan katakan ‘ Iya ‘ ! Karena di detik itu pula kau akan mulai berharap ada sedikit waktu yang tersisa untuk kembali menatap sekilas wajah pria itu lagi.

Wajah yang terbilang cukup tampan jika melihatnya sekilas, atau bisa di katakan sangat tampan jika kau memperhatikannya lebih detail. Lalu kau akan berbalik dan menoleh sekali lagi saat menyadari bahwa pria itu lebih tampan dari yang sedang kau pikirkan.
Demi apapun ! Pria itu harus di masukan ke dalam makhluk yang di larang untuk di perbanyak lagi keberadaannya di muka bumi. Cukup satu kali saja tuhan menciptakan makhluk seperti dia. Hanya dengan melihatnya sekilas, yakinlah otakmu akan bergeser dari tempat semula, menjungkir balikan duniamu dan membuat seluruh organ sarafmu berfungsi di luar nalar, menghambat masuknya udara dan membuatmu serasa melayang di atmosfer.
Damn, that's will make you crazy ! Bagaimana bisa gadis sepertimu tidak melayang di atmosfer,hanya dengan  melihatnya saja sudah di pastikan oksigen lenyap seketika.

Benar – benar gadis aneh yang tidak bisa menghentikan pikiran bodohnya !
Apa kini kau berpikir jika pria itu adalah malaikat yang turun dari langit ?
Ayolah,dia hanya seorang manusia ! Manusia yang memiliki nama dengan potongan kata yang tak lebih dari beberapa kumpulan suku kata.
Apa yang membuatmu menjadikannya sebagai satu hal yang istimewa ?
Tapi bisa saja pria yang menurutmu istimewa itu hanya memetingkan kesehatan giginya, entahlah pagi ini dia sudah mandi atau belum. Tapi demi apapun, jatuh cinta itu memang mengasyikan !
Apapun yang orang katakan, di matamu dia nyaris terlahir dengan ketampanan yang sempurna. Sedikit kesalahan saja tidak akan mengurangi lebih dari satu persen pesonanya.
Coba pikirkan lagi ! Dia teman satu kelasmu ? Satu sekolah denganmu ? Apa dia tetanggamu dan setiap hari kau akan mendapatinya berjalan tegap menggunakan stelan formal layaknya anak sekolah. Apa kau bodoh hingga beranggapan dia begitu sempurna ?
Lalu otakmu yang sedikit berkarat kembali bekerja seakan di beri cairan pelumas dan mulai menjawab pertanyaan tersebut dengan anggukan kepala.

Tidak ! Itu benar-benar tidak masuk akal.
Tapi anehnya, pria itu tetap saja selalu terlihat tampan. Berkali-kali kau coba menggunakan obat mata, berharap ada sedikit kerikil kecil yang menghalangi pandanganmu, menghilangkan sedikit kadar kerupawan itu walau dalam khayalan semata ! Tetap tidak bisa, terlalu kecil peluang bagimu untuk mendapatkannya. Jika bukan karena takdir, dia tetaplah dia. Dan jangan lupakan wajahnya yang sangat rupawan, nyaris terpahat sempurna dan terbingkai dalam tulang wajah tegas, rahang yang kuat dan bentuk hidung yang menonjol ke luar. Jangan katakan, jika hanya pria itu satu-satunya makhluk tereksistensi di permukaan bumi ini yang membuatmu kelimpungan.
Dan dalam hitungan.
Satu...Dua..Tiga
Dia tersenyum, dan kau tlah jatuh cinta padanya.
Dalam hati, kau! Ya,kau !Si gadis bodoh yang telah menjadikan pria dalam titik fokusmu itu sebagai binar kehidupan. Bahkan karena kau bodoh, kau bisa menemukan satu di antara jutaan binar terindah di dunia ini. Seakan menemukan jarum kecil di antara tumpukan jerami.
Terlalu bodohnya, hingga kau bisa memikirkan dia dari ujung kepala hingga kaki. Benar-benar mencintai seperti orang yang bodoh.
Lalu kau kembali berpikir, dengan kedua alis yang terangkat dan saling bertaut.
Bukankah kau  satu-satunya gadis yang menganggapnya hal mustahil ? Bukankah kau juga satu-satunya gadis yang mencintai dia dengan cara yang terbilang cukup mustahil ? Kalau begitu dapatkan dia, kejar dia, karena kau mencintai dia walaupun kau bukanlah orang yang dia cintai.
Karena tidak ada hal yang mustahil di dunia ini, kau akan mengatakan itu mustahil jika belum mencobanya.

(Dini. Widianti )

Like summer change to be an auntumn


Like Spring change to be an Auntumn

Tik...Tik
Bunyi daun kering berwarna coklat kemerahan yang perlahan jatuh ke tanah.
Apa kau dapat merasakannya ? Daun itu jatuh perlahan, berguguran dari tempat tertinggi. Layaknya perasaanku yang mulai pupus perlahan dari tempat terdalam.
Karena aku merindukanmu hari ini, awanpun bergerak lebih cepat dari biasanya. Gradasi warna yang indah dari sinar  sang surya yang mulai meredup, bayangkan saja ada pelangi di ujung barat sana ! Seperti itulah rinduku padamu.
Aku merindukanmu, meskipun kau melambaikan tangan di depanku.

Aku ingin mengatakan ‘ Aku merindukanmu’. Tapi pada siapa ? Pantaskah aku mengatakannya pada orang yang telah memiliki  garis takdir sendiri, dan sialnya sepanjang titik penyatuan itu bukanlah aku orangnya...Tidak ! Tidak, tepatnya aku masih bukan orang yang pantas untuknya.
Apakah itu sebuah kebetulan ?
Betul-betul cinta yang bodoh ! Betul-betul mencintai seperti orang bodoh ! Dan bodohnya aku yang hanya tahu dirimu seorang.
Karena aku bodoh, bahkan aku bisa  menemukan satu di antara jutaan binar terindah di dunia ini.
Menatap langit, dan bayangkan seisi dunia ini bertanya mengapa bisa aku menyukainya ? Pria yang bahkan tidak pernah mau aku tatap ketika berbicara dengannya. Apa yang telah di lakukannya sampai membuatku jatuh cinta ? Pertanyaan yang sudah ku ketahui dengan jelas jawabannya.
Sangat bodoh memang  jika aku mengatakan tidak ada alasan untuk jatuh cinta. Itu semua hanya kebohongan besar . Coba pikirkan, bagaimana bisa ada seseorang yang jatuh cinta tanpa alasan ? Aku mengatakan ini bukan tanpa sebab, karena setidaknya ada 1000 alasan lebih mengapa aku mencintaimu. Aku bahkan merasa seperti orang idiot, menghitung berapa banyak alasan yang kau dengarpun  sepertinya hanya akan membuahkan kesia-siaan.
Dari ujung terkecil hingga segala hal yang ada pada dirimu telah aku jadikan alasan mengapa aku harus tetap bernafas dan jaminan agar  jantungku tetap berdetak.
Tidak selamanya musim gugur itu menyedihkan, walau kau torehkan sayatan kecil yang menyakitkan. Musim gugur tetaplah musim gugur, seperti takdirnya.
Kau dengar, musim itu layaknya sebuah siklus. Mereka akan berganti setiap 3 bulan sekali. Dan  daun yang berguguran  itu akan menemukan segarnya kembali pada waktunya. Seperti itu, selalu sama dan berputar.
Jika aku boleh memilih, aku tidak akan memetik bunga yang indah bahkan jika seseorang memberiku sekebun tanaman botani tersebut.
Kemungkinan jutaan bunga di luar sana akan mati dan layu jika tidak kau rawat.
aku hanya akan menjadi pohon akasia, hanya satu namun akan tetap tumbuh dan bertahan meskipun itu musim gugur.
Kau pun akan tahu saat kembali menyakitiku.



                          ( Dini.Widianti )


When a woman ask and the man to answer


When a women ask and men to answer.

Seorang gadis pernah bertanya, dalam benaknya dia ingin menjadi bunga terindah di dunia ini dan sang pria hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum samar . Dia menjawab “ Aku ingin menjadi hujan “ Jawaban yang membuat si gadis kecewa dan menunduk kaku saat pertama kali mengetahui isi hati si pria yang tak pernah satu tujuan dengannya. Kenapa tidak pria itu memilih untuk menjadi kumbang, kupu-kupu yang hinggap dan menyerap sari manis dari dalam kelopak setangkai bunga.
Dengan lesunya gadis itu kembali mengangkat kepalanya, menengadahkan wajahnya hingga dengan jelas ia bisa melihat air muka si pria yang nampak tenang dan biasa-biasa saja. Itu semua membuat si gadis kebingungan, bagaimana mungkin orang yang mencintainya bisa terlihat setenang itu setelah berhasil mengecewakannya.
Gadis itu kembali membuka mulutnya hingga kedua bibirnya bergerak menggumamkan beberapa potongan kata singkat “ Aku ingin menjadi rembulan “ Lalu ia menoleh, menatap si pria dari samping namun yang ia dapatkan hanya sebuah lengkungan kecil di sudut bibirnya, cukup samar hingga ia tidak terlalu jelas melihat apakah si pria itu sedang tersenyum atau hanya pikirannya saja.
“ Aku ingin menjadi Matahari “ Jawabnya singkat, si gadis kembali bingung. Wajahnya menunduk lesu sementara air mukanya berubah menjadi sendu. Kasihan, dia kecewa dengan jawaban si pria.
Apa sulitnya menjawab, malam, bintang, komet atau benda-benda langit yang biasa menemani rembulan di waktu malam hari. Tidakah permintaan itu terdengar ironis ?
Gadis itu kembali kecewa, matanya sembab menahan cairan bening yang hampir melesat cepat dari sudut matanya. Binar indah terpancar dari kedua matanya dalam keadaan seperti itu, terlalu indah hingga si pria mengharamkan cairan tersebut untuk keluar dan menetes dari sudut matanya.
“ Jika kau tidak terlahir di dunia ini, kau berharap akan menjadi apa ? “ Gadis itu sudah menegaskan dalam hatinya, jika dia tidak mendapatkan jawaban yang pasti maka ia akan pergi. Cukup lama si gadis menunggu hingga akhirnya si pria itu berbalik, dan tersenyum sumbringah sambil menatapnya dengan binar penuh kegembiraan.
“Tentu saja aku akan menjadi kuku ibu jarimu “ Si gadis kembali menggelengkan kepalanya heran, keningnya mengkerut dan alisnya saling bertaut. Dalam hati ia bertanya, apa sebenarnya yang di pikirkan pria itu hingga melupakan hal- hal indah lainnya di dunia ini selain bagian kecil dari ibu jari ?
“ Aku ingin menjadi hujan, karena setiap tetes air yang turun ke bumi akan kembali menguap dan berakhir lagi di laut. Namun aku akan bergerak, mendorong awan dengan hembusan angin, memberikan semua tetes kehidupan yang aku punya agar bunga tersebut tumbuh, berkembang dan akhirnya hidup sebagai bunga yang cantik. Salah satu hal yang angin lakukan adalah membantu semua makhluk hidup untuk menjalani eksistensinya di dunia ini, termasuk mendampingi bunga cantik “
“ Aku ingin menjadi Matahari, agar semua orang di dunia ini hanya bisa mengangumi bulan, karena benda langit itu terus bersinar di waktu gelap . Jika kau tahu, cahaya bulan hanyalah sedikit dari pantulan yang di pancarkan oleh sinar matahari. Ketika malam berganti, bulan berada di depan bumi. Pada saat itu, siapa yang akan memandang matahari ?”

“ Dan terakhir, kenapa aku ingin menjadi ibu jari ? Tidak heran, jika kau bertanya pada setiap pasangan di dunia ini jika kembali terlahir berharap menjadi apa ? Terlalu banyak dan kemungkinan besar menjawab, ingin menjadi takdir dari orang yang mereka cinta. Itu jawaban logis, tapi coba pikirkan kembali. Manusia adalah hal yang labil, mereka adalah makhluk yang terkadang tidak konsisten terhadap pilihan yang di ambil, terkadang mereka akan memilih A dan terkadang mereka akan memilih B. Tidak selamanya cinta yang mereka berikan selalu sama,kebanyakan dari mereka, semakin hari semakin berkurang. Coba bayangkan ibu jari !! Bayangkan saja jika ibu jari di anugerahi kasih sayang dan cinta ? Kau tidak berharap untuk mencabut kuku jarimu sendiri bukan ? Karena kuku bisa tumbuh terus menerus meskipun kau memotongnya. Bayangkan saja jika cinta semua orang di dunia itu sama halnya seperti ibu jari, lebih dari kemarin dan kurang dari esok. Artinya bertambah setiap hari dan kurang dari hari sebelumnya. Dan bayangkan lagi, takdir ? Bukankah di dunia ini tidak ada yang abadi ? Bagaimana jika pasanganmu yang pergi lebih dulu karena mencapakanmu atau bahkan yang pergi lebih dulu meninggalkanmu ? Tidak seperti kuku jari yang akan berhenti tumbuh bersama ragamu yang mulai berhenti bernafas “










( Karya : Dini. Widianti- IX Sosial 2 )





Lebih dari kemarin, kurang dari esok


“ Plus que bier, moins que demain “
Lebih dari kemarin, kurang dari esok.

Putar kepalamu,dan berbaliklah padaku. Lihat aku !
Tinggal di sisiku, tapi kau malah melihat tempat lain.
Selalu melihat dia yang berada di tempat jauh.
Seakan melupakanku yang berdiri tepat di depanmu.
Sungguh menyenangkan, suatu hari aku pernah berdiri dan berjalan beriringan
Walau hanya dengan bayangan dirimu yang berjalan di depanku.

Ketahuilah, aku hanya ingin kau tahu !
Aku hidup sambil melihatmu mencintai dia.
Tahukah kau ?
Itu adalah cintaku padamu

Satu hal yang selalu sama dan akan seperti itu untuk seterusnya, sakit ! Hanya bisa melihat tanpa berharap banyak untuk memilikimu.
Bukan karena aku tak berusaha, tapi karena nasib berkata lain. Membisikan tepat di telingaku
“Cinta yang bertepuk sebelah tangan “
Lalu jika ini nasib, bagaimana dengan takdir ?
Pernahkah seorang jenius memberitahumu tentang planet-planet ?
Atau pernahkah orang yang kau cintai memberitahu kapan seharusnya matahari terbit dan tenggelam ?

Haruskah aku yang menjawab bahwa setiap planet memiliki orbitnya sendiri, matahari bukanlah satu hal yang mati. Menjalani ekeistensi bersama,saling mengikat dan terikat.
Keduanya saling berkesinambungan.
Seperti garis takdir bukan ?
Lalu untuk kita yang tidak saling mengikat, apa itu juga di namakan takdir ?
Apapun itu.
Cinta yang bertepuk sebelah tangan ini takkan berakhir jika bukan karena aku yang mengakhirinya.
Meskipun itu kau ! Orang yang ku harapkan namun takkan pernah bisa ku gapai, orang yang tidak pernah melihatku namun aku selalu melihatmu, orang yang berpura-pura tidak mendengarku saat aku memanggilmu !

Tidak apa-apa, mungkin kau bersikap seperti itu karena aku yang mencintaimu.
Ketahuilah !
Aku bukan seorang penjahat,jadi mencintaimu bukanlah sebuah dosa.
Walau yang kurasa akan sesulit dan sesakit apapun, bahkan jika itu racun dan duri, aku akan tetap baik-baik saja.
Sesulit inikah mencintaimu ?
Menempatkan kata tunggal dalam lipatan hatiku, cinta yang ku bakukan teruntuk nama yang bercetak tebal !



Karya :  Dini. Widianti